Blog Digital Kekinian

iklan banner

Cara Menulis Daftar Pustaka Format Baru dengan Benar

Cara menulis daftar pustaka wajib diketahui khususnya oleh anda yang saat ini ada dalam dunia akademis baik itu sebagai siswa, mahasiswa, guru, dosen, peneliti dan lainnya. Tentunya daftar pustaka ini disisipkan pada bagian akhir tulisan Ilmiah yang kita buat. Salah satu ciri tulisan akademis itu adalah memiliki kutipan dan sumber yang dikutip itu kemudian disisipkan pada bagian akhir tulisan. Berbeda dengan tulisan non-formal atau fiksi yang biasanya hanya berbentuk cerita atau pendapat / opini saja tanpa adanya rujukan.

Mungkin sebagian dari anda ada yang bertanya kenapa kita harus paham tata cara menulis daftar pustaka yang benar itu. Nah, salah satu jawabannya adalah agar kita paham bahwa tulisan ilmiah itu sangat berharga. Salah satu cara menghargainya adalah dengan mengutip sumber tersebut saat kita menggunakannya dalam tulisan kita baik itu sebagai tambahan informasi atau peminjaman gagasan keilmuan tertentu. Nah, maka dari itu berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet

Di era sekarang, kita memang harus paham tentang cara menulis daftar pustaka dari internet. Pasalnya sumber bacaan yang di publikasi lebih banyak dan lebih mudah ditemukan di internet dibanding dengan sumber buku. Nah, dalam menulisnya ada prosedur khusus yang harus dilakukan yakni:
Rule: [Nama Penulis. Tahun Publikasi Tulisan. Judul Publikasi. Alamat URL. Info Tanggal Diakses]

Contoh: Asep Koswara. 2016. Pengertian Copywriting, Wajib Tahu!. http://www.copywriteblog.com/2016/10/pengertian-copywriting-wajib-tahu.html (Diakses Tanggal 16/12/16 pukul 16.50 wib)

*Jika menggunakan sumber internet, pastikan untuk menggunakan web authority dengan TLD com, net, edu, ac.id, dan tidak menggunakan blog gratisan seperti blogspot, wordpress, thumbler, dll.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Kemudian bagi anda yang akan menggunakan sumber journal, ada aturan khusus juga yang sebaiknya anda ketahui dan ikuti. Bahkan beberapa dosen biasanya sangat menyarankan mahasiswa-nya untuk mengutip sumber berasal dari jurnal karena bersifat akademis dan bisa dipertanggung jawabkan.
Rule: [Nama Penulis (Belakang, depan disingkat). Tahun Publikasi. Judul Jurnal. Nama Institusi Jurnal. Nomor halaman]

Contoh: Widjaya, A. 2015. Strenghtening the Role of Profesional Service Site on Adressing the Unemployement problem. Jurnal Nusantara Jaya. hlm: 100-104

*Ada yang mengatakan nama harus dibalik dan disingkat, namun ada juga yang menyarankan tidak. Lalu jika sumber berasal dari jurnal internet, anda bisa tambahkan informasi tentang situs yang anda buka untuk menemukan jurnal itu.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi, Thesis & Disertasi

Kemudian sumber lain yang juga bisa dijadikan acuan adalah daftar pustaka yang berasal dari skripsi dan juga thesis. Kedua sumber tersebut memang menjadi sumber yang cukup tinggi karena dibuat dengan benar-benar serius yakni untuk mendapatkan gelar sarjana, magister dan doktor.
Rule: [Nama Penulis (nama Belakang, nama depan disingkat). Tahun Publikasi. Judul (skripsi, thesis dan disertasi). Nama fakultas dan universitas]

Contoh: Widjaya, A. 2014. Schematic Structure and Copywriting Strategi on Email Business Sales Letter. Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Islam Negeri SGD Bandung

*Bisa juga menambahkan ..... press, jika skripsi tersebut telah dipublikasikan secara khusus oleh lembaga penerbitan kampus biasanya seperti Cambridge University Press dan lainnya.

Daftar Pustaka dari Buku

Lalu sumber yang biasa dan sering dikutip adalah sumber buku atau ebook di era digital ini. Nah, cara penulisannya memang tidak beda jauh dengan apa yang selama ini sudah digunakan hanya saja ada beberapa perbedaan seperti tidak lagi pakai underline
Rule: [Nama Penulis (nama Belakang, nama depan disingkat). Tahun Publikasi. Judul buku. Edisi (jika ada). Tempat Terbit: Nama Penerbit ]

Contoh 1 Penulis: Widjaya, Adi. 2015. Dasar-dasar Marketing Digital. Bandung: Media Ciptanusa Press

Contoh 2 Penulis: Widjaya, Adi dan Heru Malik. 2015. Dasar-dasar Marketing Digital. Bandung: Media Ciptanusa Press

Contoh 3 Penulis atau lebih: Widjaya, Adi, dkk. 2015. Dasar-dasar Marketing Digital. Bandung: Media Ciptanusa Press

*Jika sumbernya itu adalah ebook, maka anda bisa gunakan teknik sama dengan ini atau dengan menggunakan pengutipan sumber internet diatas dengan menyisipkan URL file ebook tersebut. Kemudian ada dua versi juga di bagian akhir yakni ada yang mengharuskan nama penerbit dulu dan ada juga yang mengharuskan menggunakan tempat terbit dulu. Silahkan saja anda pilih..


Baca Juga

Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan

Selain buku asli, terkadang kita juga sering menggunakan buku terjemaahan agar bisa dengan mudah dipahami. Namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara pengutipan yang benar untuk jenis sumber seperti itu.
Rule: [Nama Penulis (nama Belakang, nama depan disingkat). Tahun Publikasi. Judul buku. Penterjemaah. Judul Terjemaahan. Tempat Terbit: Nama Penerbit ]

Contoh: Orwell, G. 1990. The Born of Democracy. Terj: Lilis Sukmawati. Lahirnya Demokrasi Era Baru. Bandung: Pustaka Utama Jaya

Nah, diatas semuanya adalah beberapa bagian penting yang biasa sering digunakan saat membuat daftar pustaka. Maka dari itu silahkan pelajari dan praktekan sampai anda paham akan penggunaan cara menulis daftar pustaka diatas.
0 Comments